Tampilkan postingan dengan label Kimia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kimia. Tampilkan semua postingan

BAHAN KIMIA DI DAPUR by Bimbel Jakarta Timur





BAHAN KIMIA DI DAPUR by Bimbel Jakarta Timur
BAHAN KIMIA DI DAPUR  Bimbel Jakarta Timur
| Ketika melihat nama-nama kimia yang tercantum dalam bahan makanan kita langsung merasa paranoid, "ahhh bahasanya susah pasti bahan berbahaya". Ataupun sebaliknya ketika melihat iklan yang mengatakan keunggulan produknya dengan kata-kata ilmiah atau nama kimia kita langsung takjub, "wahhh bahasanya keren, pasti bahannya bagus atau inovasi baru". Padahal yang disebutkan adalah zat-zat alami yang ada dalam makanan dan bukanlah hal berbahaya. Kita seringkali terjebak karena ketidaktahuan kita. Sebagai contoh mari kita baca ilustrasi berikut,

Baca selengkapnya »
on Jumat, 02 Agustus 2024 | , , , | A comment?

HIDROKARBON by Bimbel Jakarta Timur




HIDROKARBON by Bimbel Jakarta Timur
Dalam Hidrokarbon Bimbel Jakarta Timur akan membahas secara tuntas dan jelas mengenai hidrokarbon dan yang berhubungan dengan hidrokarbon  Senyawa hidrokarbon terdiri dari atom karbon (C) dan atom hidrogen (H). Atom C dan H dalam senyawa dapat ditunjukkan dengan uji pembakaran. Pada pembakaran sempurna, atom C akan menjadi CO2 sedangkan atom H akan menjadi H2O.

Atom karbon mempunyai 4 elektron valensi sehingga atom C dapat membentuk empat ikatan kovalen untuk mencapai konfigurasi oktet. Atom karbon juga memiliki kemampuan membentuk rantai. Rantai karbon dapat berbentuk lurus, bercabang ataupun melingkar.

Berdasarkan bentuk rantainya, senyawa karbon dapat dibagi menjadi senyawa alifatik, senyawa siklik dan senyawa aromatik.

Senyawa Alifatik : Senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka  jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap).

Senyawa Siklik : Senyawa hidrokarbon yang rantai karbonnya tertutup atau melingkar.

Senyawa Aromatik  : Senyawa hidrokarbon siklik yang mempunyai ikatan-ikatan karbon tunggal dan rangkap selang seling. 
Senyawa hidrokarbon alifatik terdiri dari alkana, alkena dan alkuna.

ALKANA


Alkana adalah senyawa hidrokarbon alifatik jenuh yaitu ikatan pada rantainya adalah ikatan tunggal. Alkana memiliki rumus umum CnH2n+2

Jumlah atom C    Rumus Molekul   Nama Alkana
  1.                     CH4                       metana
  2.                     C2H6                     etana
  3.                     C3H8                     propana
  4.                     C4H10                   butana
  5.                     C5H12                   pentana
  6.                     C6H14                   heksana
  7.                     C7H16                   heptana
  8.                     C8H18                   oktana
  9.                     C9H20                   nonana
  10.                     C10H22                 dekana
Bimbel Jakarta Timur | HIDROKARBON by Bimbel Jakarta Timur
Alkana


Isomeri adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul sama (jumlah atom c sama) tetapi rumus strukturnya berbeda. sebagai contoh yang paling mudah yaitu pentana yang memiliki dua isomeri yaitu normal butana (n-butana) dan isobutana. Semakin banyak jumlah atom C maka akan semakin banyak isomerinya.

Bimbel Jakarta Timur | HIDROKARBON by Bimbel Jakarta Timur
Isomeri Butana

Gugus Alkil adalah gugus yang terbentuk karena salah satu atom hidrogen dalam alkana diganti dengan unsur atau senyawa lain. Gugus alkil memiliki rumus umum CnH2n+1


Tatanama senyawa alkana


1. Senyawa alkana dinamai berdasarkan rantai C yang terpanjang. Jika terdapat dua atu lebih rantai terpanjang, maka dipilih yang memiliki cabang terbanyak.
2. Cabang yang terikat pada rantai induk disebut gugus alkil. 
3. Atom c ujung yang paling dekat dengan gugus alkil diberi nomor 1 lalu selanjutnya berurutan sampai ujung yang lain. 
4. Jika terdapat dua atau lebih alkil yang sama maka cukup ditulis satu kali dengan diberi awalan di, tri, tetra, penta dan seterusnya.
5. Cabang-cabang alkil ditulis dengan urutan alafabet. Misalnya ada cabang metil dan etil maka tulis etil lebih dahulu.

Bimbel Jakarta Timur | HIDROKARBON by Bimbel Jakarta Timur
dimetil heptana


Sifat-sifat alkana 



Sifat fisis 


Makin panjang rantai karbon senyawa alkana makin tinggi titik leleh, titik didih dan massa jenisnya. Alkana dengan isomer bercabang mempunyai titik leleh dan titik didih lebih rendah.
Empat suku pertama (metana, etana, propana dan butana) berfase gas, suku ke-5 sampai 14 berfase cair, dan suku ke 18 ke atas bersifat padat. Semua alkana sukar larut dalam air.


Sifat kimia


Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi (afinitasnya kecil), sehingga disebut juga parafin. Tapi alkana mengalami reaksi pembakaran. Pada pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air.


Alkana juga dapat mengalami cracking yaitu pemanasannya pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen dapat menyebabkan pemutusan rantai atau pembentukan senyawa yang tidak jenuh.


ALKENA 


Alkena adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh yang rantainya memiliki ikatan rangkap dua (-C=C-) . Alkena memiliki rumus umum CnH2n


Jumlah atom C    Rumus Molekul   Nama Alkena
  1.                         -                            -
  2.                     C2H4                     etena
  3.                     C3H6                     propena
  4.                     C4H8                     butena
  5.                     C5H10                   pentena
  6.                     C6H12                   heksena
  7.                     C7H14                   heptena
  8.                     C8H16                   oktena
  9.                     C9H18                   nonena
  10.                     C10H20                 dekena

Tatanama senyawa alkena


1. Nama alkena diturunkan dari nama alkana dengan jumlah atom C sama hanya mengganti akhiran ana menjadi ena.
2. Rantai utama dipilih rantai terpanjang yang memiliki ikatan rangkap.
3. Atom C terdekat dengan ikatan rangkap diberi nomor 1, 2, 3, dan seterusnya.
4. Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan angka di depan rantai alkena.
5. Penulisan cabang/alkil sama seperti alkana

Bimbel Jakarta Timur | HIDROKARBON by Bimbel Jakarta Timur
heptena


Sifat-sifat alkena 


Sifat fisis 

Makin banyak jumlah atom C makin tinggi titik leleh dan titik didihnya. Pada suhu kamar, suku-suku rendah (atom C sedikit) berwujud gas, suku-suku sedang berwujud cair dan suku-suku tinggi berwujud padat.

Sifat kimia

Akibat adanya ikatan rangkap (tak jenuh) maka alkena lebih reaktif dibanding alkana. Alkena dapat mengalami reaksi adisi (penambahan), dan reaksi polimerisasi (penggabungan monomer menjadi polimer0. Selain itu, alkena juga mudah terbakar, seperti juga alkana yang menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air.

Isomer geometris


Rumus molekul dan rumus struktur sama, tetapi berbeda susunan ruang atomnya dalam molekul yang dibentuknya.


Bimbel Jakarta Timur | HIDROKARBON by Bimbel Jakarta Timur
Isomer Geometris


ALKUNA 


Alkuna adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh yang rantainya memiliki ikatan rangkap tiga (-C≡C-) . Alkuna memiliki rumus umum CnH2n-2

Jumlah atom C    Rumus Molekul   Nama Alkuna
  1.                         -                            -
  2.                         -                            -
  3.                     C3H4                     propuna
  4.                     C4H6                     butuna
  5.                     C5H8                     pentuna
  6.                     C6H10                   heksuna
  7.                     C7H12                   heptuna
  8.                     C8H14                   oktuna
  9.                     C9H16                   nonuna
  10.                     C10H18                 dekuna

Bimbel Jakarta Timur | HIDROKARBON by Bimbel Jakarta Timur
alkuna


Tatanama senyawa alkuna


1. Nama alkuna diturunkan dari nama alkana dengan jumlah atom C sama hanya mengganti akhiran ana menjadi una.
2. Rantai utama dipilih rantai terpanjang yang memiliki ikatan rangkap.
3. Aturan lainnya sama dengan alkena


Sifat-sifat alkena 



Sifat fisis Alkuna hampir sama dengan alkana dan alkena, sedangkan sifat kimia alkuna mirip dengan alkena. Untuk menjenuhkan ikatan rangkap alkuna dibutuhkan pereaksi dua kali lebih banyak dibandingkan alkena.


REAKSI-REAKSI PADA HIDROKARBON


Reaksi pembakaran


Hidrokarbon ketika dibakar maka akan menghasilkan gas karbondioksida dan uap air. Berikut contoh reaksi pembakaran pada butana (alkana), butena (alkena) dan butuna (alkuna).

Butana

C4H10 + 6,5O2 ⇨ 4CO2 + 5H2O

Butena

C4H8 + 6O2 ⇨ 4CO2 + 4H2O

Butuna

C4H6 + 5,5O2 ⇨ 4CO2 + 3H2O

Reaksi penambahan (adisi)


Reaksi ini hanya bisa terjadi pada senyawa tak jenuh (rangkap). Pada reaksi adisi, ikatan rangkap dijenuhkan.

Adisi hidrogen pada propena

CH2=CH-CH3 + H2 ⇨ CH3-CH2-CH3

Propena dijenuhkan oleh gas hidrogen menjadi propana

Adisi klorin pada propena

CH2=CH-CH3 + Cl2 ⇨ CH2Cl-CHCl-CH3

Propena dijenuhkan oleh gas klorin menjadi 1,2-dikloropropana

https://www.radarhot.com/2017/07/hidrokarbon.html

Hujan Asam dan Dampaknya by Bimbel Jakarta Timur



Hujan Asam dan Dampaknya by Bimbel Jakarta Timur



HUJAN ASAM By Bimbel Jakarta Timur



| Hujan Asam Merupakan fenomena alam yang sangat mengkhawatirkan, karena merusak lingkungan, juga membahayakan kehidupan manusia serta mahluk hidup lain. Hujan asam terjadi karena perilaku manusia yang banyak menggunakan bahan-bahan pemicu polusi dalam aktivitasnya.
Atmosfer bumi secara alami selalu mengandung oksida asam. Letusan gunung berapi akan membuang gas SO2 dan SO3 ke udara. Pembakaran hutan dan pernapasan manusia atau hewan melepaskan gas CO2. Ketika terjadi petir, energi listrik yang timbul menyebabkan reaksi gas N2 dan gas O2  di udara membentuk gas N2O3 dan N2O5. Oksida asam ini bereaksi dengan air hujan menghasilkan asam. Itulah sebabnya air hujan bersifat agak asam dengan pH sekitar 6.

Hujan Asam dan Dampaknya by Bimbel Jakarta Timur

Seiring dengan kemajuan zaman dan meningkatnya aktivitas manusia seperti pemakaian bahan bakar minyak bumi, pembangkit listrik, penggunaan pupuk amonia dan lain-lain menyebabkan jumlah oksida asam di udara meningkat pesat terutama karbon dioksida, belerang dioksida dan belerang trioksida serta nitrogen dioksida. Sulfur dioksida dan nitrogen dioksida bereaksi dengan uap air dan membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang akhirnya berkondensasi membentuk awan-awan yang menjadikannya hujan asam yang memiliki pH sekitar 5,6.

Kejadian hujan asam memberikan dampak yang merugikan bagi bumi dan kehidupan yang ada didalamnya. Dampak yang terjadi karena hujan asam diantaranya adalah sebagai berikut 

• Dampak pada bangunan serta situs bersejarah 



Asam adalah zat yang bersifat korosif, artinya dapat merusak logam, marmer maupun bebatuan. Jadi pada saat terjadi hujan asam, bisa dipastikan akan terjadi korosi di logam-logam dan bebatuan yang terkena air hujan asam tersebut. Jika terdapat patung-patung di daerah yang terpapar hujan asam dapat dilihat keruskannya dimana bentuk patung-batung maupun bangunan sudah tak lagi sempurna. Contohnya adalah yang terjadi pada Taj mahal di India, dimana dinding-dinding marmer serta pilar-pilar bangunannya sudah terkikis oleh hujan asam.

Hujan Asam dan Dampaknya by Bimbel Jakarta Timur
dampak pada bangunan dan situs sejarah


• Dampak pada tanah


Tanah mengandung sejumlah logam dan mineral yang melimpah. Ketika logam-logam ini bersentuhan dengan hujan asam, reaksi kimia yang berbahaya dapat terjadi. Reaksi-reaksi kimia ini dapat menyebabkan erosi tanah. Kandungan asam yang berlebih juga diketahui dapat mengurangi kesuburan tanah, miskin mineral dan unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan sehingga tumbuhan sulit hidup dan menyebabkan tanah menjadi tandus. Asam juga dapat mengurangi jumlah mikroorganisme yang hidup di tanah, mikroorganisme di tanah penting untuk menguraikan tumbuhan & makhluk lain yang mati dan membusuk.

• Dampak pada tumbuhan


Hujan asam akan menyapu kandungan nutrisi dalam tanah sebelum tumbuhan sempat mempergunakannya untuk tumbuh. Zat kimia beracun seperti aluminium juga akan terlepas dan bercampur dengan nutrisi. Apabila nutrisi ini diserap oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, kemudian tumbuhan akan terserang penyakit, kekeringan, dan mati. Selain itu hujan asam dapat menyebabkan rusaknya lapisan lilin yang menutupi daun tanaman, yang mempengaruhi fotosintesis tanaman tersebut. Karena kekurangan gizi, tanaman jadi rentan terhadap penyakit.  Asam-asam yang berbahaya dapat merusak akar pohon-pohon.


Hujan Asam dan Dampaknya by Bimbel Jakarta Timur
dampak pada tumbuhan



• Dampak pada perairan



Hujan asam yang jatuh pada perairan seperti danau akan meningkatkan keasaman airnya. Keasaman yang meningkat menyebabkan beberapa spesies biota air mati karena tidak mampu bertahan di lingkungan asam. Meskipun  ada beberapa spesies yang dapat bertahan hidup tetapi karena rantai makanan terganggu maka spesies tersebut pada akhirnya dapat mengalami kematian pula.


Hujan Asam dan Dampaknya by Bimbel Jakarta Timur
dampak pada perairan


• Dampak pada kesehatan manusia


Hujan asam dapat menyebabkan kulit menjadi gatal-gatal dan memerah, juga beresiko menyebabkan pusing bagi orang yang memiliki kekebalan tubuh yang rendah. Selain itu ketika hujan asam terserap oleh tanah hingga menjadi beracun dan mengkontaminasi tumbuhan yang hidup di tanah tersebut, maka racun itu akan mengendap di dalam tubuh manusia yang memakannya. Begitu juga dengan perairan yang telah terkontaminasi dan airnya diminum. Selain itu polutan yang terkandung dalam hujan asam akan bereaksi dengan atmosfer membentuk zat yang dapat menyebabkan gangguan paru-paru dan gangguan pernapasan.enyebabkan pusing bagi orang yang memiliki kekabalan tubuh yang rendah.




Upaya Pencegahan Terbentuknya Hujan Asam

Mengingat dampak hujan asam yang luasdan sangat berbahaya,  maka perlu dilakukan upaya pencegahan terbentuknya hujan asam. Upaya yang dapat dilakukan  antara lain :

• Menggunakan bahan bakar dengan kandungan belerang (sulfur) rendah atau non sulfur

Minyak bumi memiliki kandungan belerang yang tinggi, untuk mengurangi emisi zat pembentuk asam dapat digunakan bahan bakar alternatif seperti gas alam ataupun bahan bakar non-belerang seperti methanol, etanol, dan hidrogen. Namun penggunaan bahan bakar non-belerang ini juga perlu diperhatikan karena akan membawa dampak pula terhadap lingkungan.

• Desulfurisasi pada bahan bakar minyak

Desulfurisasi adalah proses penghilangan atau pemisahan unsur belerang. 
 Pada dasarnya terdapat 2 cara desulfurisasi, yaitu dengan ekstraksi menggunakan pelarut, serta dekomposisi senyawa sulfur

• Mengaplikasikan prinsip Reuse, Recycle, Reduce

Reuse berarti menggunakan kembali bahan/barang yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah atau polutan. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.


Hujan Asam dan Dampaknya by Bimbel Jakarta Timur
kata-kata bijak

https://www.radarhot.com/2017/07/hujan-asam-dan-dampaknya.html