Tampilkan postingan dengan label Kimia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kimia. Tampilkan semua postingan
BAHAN KIMIA DI DAPUR by Bimbel Jakarta Timur
![]() |
BAHAN KIMIA DI DAPUR Bimbel Jakarta Timur |
| Ketika melihat nama-nama kimia yang tercantum dalam bahan makanan kita langsung merasa paranoid, "ahhh bahasanya susah pasti bahan berbahaya". Ataupun sebaliknya ketika melihat iklan yang mengatakan keunggulan produknya dengan kata-kata ilmiah atau nama kimia kita langsung takjub, "wahhh bahasanya keren, pasti bahannya bagus atau inovasi baru". Padahal yang disebutkan adalah zat-zat alami yang ada dalam makanan dan bukanlah hal berbahaya. Kita seringkali terjebak karena ketidaktahuan kita. Sebagai contoh mari kita baca ilustrasi berikut,
HIDROKARBON by Bimbel Jakarta Timur
Dalam Hidrokarbon Bimbel Jakarta Timur akan membahas secara tuntas dan jelas mengenai hidrokarbon dan yang berhubungan dengan hidrokarbon Senyawa hidrokarbon terdiri dari atom karbon (C) dan atom hidrogen (H). Atom C dan H dalam senyawa dapat ditunjukkan dengan uji pembakaran. Pada pembakaran sempurna, atom C akan menjadi CO2 sedangkan atom H akan menjadi H2O.
Atom karbon mempunyai 4 elektron valensi sehingga atom C dapat membentuk empat ikatan kovalen untuk mencapai konfigurasi oktet. Atom karbon juga memiliki kemampuan membentuk rantai. Rantai karbon dapat berbentuk lurus, bercabang ataupun melingkar.
Berdasarkan bentuk rantainya, senyawa karbon dapat dibagi menjadi senyawa alifatik, senyawa siklik dan senyawa aromatik.
Senyawa Alifatik : Senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap).
Senyawa Siklik : Senyawa hidrokarbon yang rantai karbonnya tertutup atau melingkar.
Senyawa Aromatik : Senyawa hidrokarbon siklik yang mempunyai ikatan-ikatan karbon tunggal dan rangkap selang seling.
Senyawa hidrokarbon alifatik terdiri dari alkana, alkena dan alkuna.
ALKANA
Alkana adalah senyawa hidrokarbon alifatik jenuh yaitu ikatan pada rantainya adalah ikatan tunggal. Alkana memiliki rumus umum CnH2n+2
Jumlah atom C Rumus Molekul Nama Alkana
- CH4 metana
- C2H6 etana
- C3H8 propana
- C4H10 butana
- C5H12 pentana
- C6H14 heksana
- C7H16 heptana
- C8H18 oktana
- C9H20 nonana
- C10H22 dekana
![]() |
Alkana |
Isomeri adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul sama (jumlah atom c sama) tetapi rumus strukturnya berbeda. sebagai contoh yang paling mudah yaitu pentana yang memiliki dua isomeri yaitu normal butana (n-butana) dan isobutana. Semakin banyak jumlah atom C maka akan semakin banyak isomerinya.
![]() |
Isomeri Butana |
Gugus Alkil adalah gugus yang terbentuk karena salah satu atom hidrogen dalam alkana diganti dengan unsur atau senyawa lain. Gugus alkil memiliki rumus umum CnH2n+1
Tatanama senyawa alkana
1. Senyawa alkana dinamai berdasarkan rantai C yang terpanjang. Jika terdapat dua atu lebih rantai terpanjang, maka dipilih yang memiliki cabang terbanyak.
2. Cabang yang terikat pada rantai induk disebut gugus alkil.
3. Atom c ujung yang paling dekat dengan gugus alkil diberi nomor 1 lalu selanjutnya berurutan sampai ujung yang lain.
4. Jika terdapat dua atau lebih alkil yang sama maka cukup ditulis satu kali dengan diberi awalan di, tri, tetra, penta dan seterusnya.
5. Cabang-cabang alkil ditulis dengan urutan alafabet. Misalnya ada cabang metil dan etil maka tulis etil lebih dahulu.
![]() |
dimetil heptana |
Sifat-sifat alkana
Sifat fisis
Makin panjang rantai karbon senyawa alkana makin tinggi titik leleh, titik didih dan massa jenisnya. Alkana dengan isomer bercabang mempunyai titik leleh dan titik didih lebih rendah.
Empat suku pertama (metana, etana, propana dan butana) berfase gas, suku ke-5 sampai 14 berfase cair, dan suku ke 18 ke atas bersifat padat. Semua alkana sukar larut dalam air.
Sifat kimia
Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi (afinitasnya kecil), sehingga disebut juga parafin. Tapi alkana mengalami reaksi pembakaran. Pada pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air.
Alkana juga dapat mengalami cracking yaitu pemanasannya pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen dapat menyebabkan pemutusan rantai atau pembentukan senyawa yang tidak jenuh.
ALKENA
Alkena adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh yang rantainya memiliki ikatan rangkap dua (-C=C-) . Alkena memiliki rumus umum CnH2n
Jumlah atom C Rumus Molekul Nama Alkena
- - -
- C2H4 etena
- C3H6 propena
- C4H8 butena
- C5H10 pentena
- C6H12 heksena
- C7H14 heptena
- C8H16 oktena
- C9H18 nonena
- C10H20 dekena
Tatanama senyawa alkena
1. Nama alkena diturunkan dari nama alkana dengan jumlah atom C sama hanya mengganti akhiran ana menjadi ena.
2. Rantai utama dipilih rantai terpanjang yang memiliki ikatan rangkap.
3. Atom C terdekat dengan ikatan rangkap diberi nomor 1, 2, 3, dan seterusnya.
4. Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan angka di depan rantai alkena.
5. Penulisan cabang/alkil sama seperti alkana
![]() |
heptena |
Sifat-sifat alkena
Sifat fisis
Makin banyak jumlah atom C makin tinggi titik leleh dan titik didihnya. Pada suhu kamar, suku-suku rendah (atom C sedikit) berwujud gas, suku-suku sedang berwujud cair dan suku-suku tinggi berwujud padat.
Sifat kimia
Akibat adanya ikatan rangkap (tak jenuh) maka alkena lebih reaktif dibanding alkana. Alkena dapat mengalami reaksi adisi (penambahan), dan reaksi polimerisasi (penggabungan monomer menjadi polimer0. Selain itu, alkena juga mudah terbakar, seperti juga alkana yang menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air.
Isomer geometris
Rumus molekul dan rumus struktur sama, tetapi berbeda susunan ruang atomnya dalam molekul yang dibentuknya.
![]() |
Isomer Geometris |
ALKUNA
Alkuna adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh yang rantainya memiliki ikatan rangkap tiga (-C≡C-) . Alkuna memiliki rumus umum CnH2n-2
Jumlah atom C Rumus Molekul Nama Alkuna
- - -
- - -
- C3H4 propuna
- C4H6 butuna
- C5H8 pentuna
- C6H10 heksuna
- C7H12 heptuna
- C8H14 oktuna
- C9H16 nonuna
- C10H18 dekuna
![]() |
alkuna |
Tatanama senyawa alkuna
1. Nama alkuna diturunkan dari nama alkana dengan jumlah atom C sama hanya mengganti akhiran ana menjadi una.
2. Rantai utama dipilih rantai terpanjang yang memiliki ikatan rangkap.
3. Aturan lainnya sama dengan alkena
Sifat-sifat alkena
Sifat fisis Alkuna hampir sama dengan alkana dan alkena, sedangkan sifat kimia alkuna mirip dengan alkena. Untuk menjenuhkan ikatan rangkap alkuna dibutuhkan pereaksi dua kali lebih banyak dibandingkan alkena.
REAKSI-REAKSI PADA HIDROKARBON
Reaksi pembakaran
Hidrokarbon ketika dibakar maka akan menghasilkan gas karbondioksida dan uap air. Berikut contoh reaksi pembakaran pada butana (alkana), butena (alkena) dan butuna (alkuna).
Butana
C4H10 + 6,5O2 ⇨ 4CO2 + 5H2OButena
C4H8 + 6O2 ⇨ 4CO2 + 4H2OButuna
C4H6 + 5,5O2 ⇨ 4CO2 + 3H2O
Reaksi penambahan (adisi)
Reaksi ini hanya bisa terjadi pada senyawa tak jenuh (rangkap). Pada reaksi adisi, ikatan rangkap dijenuhkan.
Adisi hidrogen pada propena
CH2=CH-CH3 + H2 ⇨ CH3-CH2-CH3Propena dijenuhkan oleh gas hidrogen menjadi propana
Adisi klorin pada propena
CH2=CH-CH3 + Cl2 ⇨ CH2Cl-CHCl-CH3Propena dijenuhkan oleh gas klorin menjadi 1,2-dikloropropana
https://www.radarhot.com/2017/07/hidrokarbon.html
Hujan Asam dan Dampaknya by Bimbel Jakarta Timur
HUJAN ASAM By Bimbel Jakarta Timur
| Hujan Asam Merupakan fenomena alam yang sangat mengkhawatirkan, karena merusak lingkungan, juga membahayakan kehidupan manusia serta mahluk hidup lain. Hujan asam terjadi karena perilaku manusia yang banyak menggunakan bahan-bahan pemicu polusi dalam aktivitasnya.
Atmosfer bumi secara alami selalu mengandung oksida asam. Letusan gunung berapi akan membuang gas SO2 dan SO3 ke udara. Pembakaran hutan dan pernapasan manusia atau hewan melepaskan gas CO2. Ketika terjadi petir, energi listrik yang timbul menyebabkan reaksi gas N2 dan gas O2 di udara membentuk gas N2O3 dan N2O5. Oksida asam ini bereaksi dengan air hujan menghasilkan asam. Itulah sebabnya air hujan bersifat agak asam dengan pH sekitar 6.
Seiring dengan kemajuan zaman dan meningkatnya aktivitas manusia seperti pemakaian bahan bakar minyak bumi, pembangkit listrik, penggunaan pupuk amonia dan lain-lain menyebabkan jumlah oksida asam di udara meningkat pesat terutama karbon dioksida, belerang dioksida dan belerang trioksida serta nitrogen dioksida. Sulfur dioksida dan nitrogen dioksida bereaksi dengan uap air dan membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang akhirnya berkondensasi membentuk awan-awan yang menjadikannya hujan asam yang memiliki pH sekitar 5,6.
Kejadian hujan asam memberikan dampak yang merugikan bagi bumi dan kehidupan yang ada didalamnya. Dampak yang terjadi karena hujan asam diantaranya adalah sebagai berikut
• Dampak pada bangunan serta situs bersejarah
Asam adalah zat yang bersifat korosif, artinya dapat merusak logam, marmer maupun bebatuan. Jadi pada saat terjadi hujan asam, bisa dipastikan akan terjadi korosi di logam-logam dan bebatuan yang terkena air hujan asam tersebut. Jika terdapat patung-patung di daerah yang terpapar hujan asam dapat dilihat keruskannya dimana bentuk patung-batung maupun bangunan sudah tak lagi sempurna. Contohnya adalah yang terjadi pada Taj mahal di India, dimana dinding-dinding marmer serta pilar-pilar bangunannya sudah terkikis oleh hujan asam.
![]() |
dampak pada bangunan dan situs sejarah |
• Dampak pada tanah
Tanah mengandung sejumlah logam dan mineral yang melimpah. Ketika logam-logam ini bersentuhan dengan hujan asam, reaksi kimia yang berbahaya dapat terjadi. Reaksi-reaksi kimia ini dapat menyebabkan erosi tanah. Kandungan asam yang berlebih juga diketahui dapat mengurangi kesuburan tanah, miskin mineral dan unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan sehingga tumbuhan sulit hidup dan menyebabkan tanah menjadi tandus. Asam juga dapat mengurangi jumlah mikroorganisme yang hidup di tanah, mikroorganisme di tanah penting untuk menguraikan tumbuhan & makhluk lain yang mati dan membusuk.
• Dampak pada tumbuhan
Hujan asam akan menyapu kandungan nutrisi dalam tanah sebelum tumbuhan sempat mempergunakannya untuk tumbuh. Zat kimia beracun seperti aluminium juga akan terlepas dan bercampur dengan nutrisi. Apabila nutrisi ini diserap oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, kemudian tumbuhan akan terserang penyakit, kekeringan, dan mati. Selain itu hujan asam dapat menyebabkan rusaknya lapisan lilin yang menutupi daun tanaman, yang mempengaruhi fotosintesis tanaman tersebut. Karena kekurangan gizi, tanaman jadi rentan terhadap penyakit. Asam-asam yang berbahaya dapat merusak akar pohon-pohon.
![]() |
dampak pada tumbuhan |
• Dampak pada perairan
Hujan asam yang jatuh pada perairan seperti danau akan meningkatkan keasaman airnya. Keasaman yang meningkat menyebabkan beberapa spesies biota air mati karena tidak mampu bertahan di lingkungan asam. Meskipun ada beberapa spesies yang dapat bertahan hidup tetapi karena rantai makanan terganggu maka spesies tersebut pada akhirnya dapat mengalami kematian pula.
![]() |
dampak pada perairan |
• Dampak pada kesehatan manusia
Upaya Pencegahan Terbentuknya Hujan Asam
Mengingat dampak hujan asam yang luasdan sangat berbahaya, maka perlu dilakukan upaya pencegahan terbentuknya hujan asam. Upaya yang dapat dilakukan antara lain :
• Menggunakan bahan bakar dengan kandungan belerang (sulfur) rendah atau non sulfur
Minyak bumi memiliki kandungan belerang yang tinggi, untuk mengurangi emisi zat pembentuk asam dapat digunakan bahan bakar alternatif seperti gas alam ataupun bahan bakar non-belerang seperti methanol, etanol, dan hidrogen. Namun penggunaan bahan bakar non-belerang ini juga perlu diperhatikan karena akan membawa dampak pula terhadap lingkungan.
• Desulfurisasi pada bahan bakar minyak
Desulfurisasi adalah proses penghilangan atau pemisahan unsur belerang.
Pada dasarnya terdapat 2 cara desulfurisasi, yaitu dengan ekstraksi menggunakan pelarut, serta dekomposisi senyawa sulfur.
• Mengaplikasikan prinsip Reuse, Recycle, Reduce
Reuse berarti menggunakan kembali bahan/barang yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah atau polutan. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
![]() |
kata-kata bijak |